Selasa, 24 April 2012
Yuk, Belajar Saham!
Jika Anda berniat serius dalam dunia investasi, Anda juga perlu belajar saham. Kenapa? Sebab saham adalah salah satu jenis investasi yang banyak diminati karena iming-iming keuntungannya sangat besar. Apa Itu Saham? Untuk Anda yang belajar saham, saham adalah tanda penyertaan modal pada sebuah perusahaan. Dengan memiliki saham berarti Anda memiliki klaim terhadap pendapatan dan asset suatu perusahaan. Tujuan pemodal membeli saham tentunya adalah untuk mendapatkan keuntungan dari perusahaan itu. Pemodal? Pemodal dikategorikan menjadi dua macam: investor dan spekulator. Investor adalah masyarakat yang membeli saham dengan tujuan mendapatkan keuntungan dari sebuah perusahaan dalam jangka panjang, sedangkan spekulator adalah masyarakat yang membeli saham untuk segera dijual kembali bila terdapat kurs yang dianggap lebih menguntungkan. Jenis-Jenis Saham Saham merupakan instrumen yang paling dominan diperdagangkan di Bursa Efek. Untuk Anda yang sedang belajar saham, jenis saham dibedakan antara saham biasa dan saham preferen. Saham Biasa, merupakan penyertaan pemilikan dari badan usaha yang berbentuk Perseroan Terbatas. Biasanya memberikan jaminan untuk turut serta dalam pembagian laba. Saham Preferen, merupakan saham yang mempunyai sifat gabungan antara obligasi dan saham biasa. Bentuk Saham Bagaimana bentuk saham? Selembar saham adalah selembar kertas yang menerangkan bahwa pemilik kertas tersebut memiliki hak atas keuntungan sebuah perusahaan, berapa pun porsi yang dimilikinya. Selembar saham tentu memiliki harga. Harganya dapat dibedakan menjadi tiga: Harga nominal: harga yang tercantum dalam sertifikat saham. Harga perdana: harga pada waktu harga saham tersebut dicatat di Bursa Efek. Harga pasar: harga jual dari investor yang satu dengan investor yang lain. Tips Belajar Bermain Saham Sebelum memutuskan untuk melakukan pembelian saham, Anda bisa meminta saran dari orang-orang yang telah mengenal dunia ini, yang bisa Anda percaya. Jangan meminta tips dari orang-orang yang mengaku-ngaku sudah berpengalaman puluhan tahun. Anda harus mengecek kredibilitasnya. Anda harus memiliki keuangan yang sehat. Sangat disarankan untuk memiliki dana cadangan apabila sewaktu-waktu Anda merugi dalam bisnis ini. Untuk membeli saham, Anda harus melalui perantara broker. Ingat, jangan percaya begitu saja dengan seorang broker karena beberapa broker tidak peduli apakah Anda akan untung atau rugi. Bagi mereka, yang terpenting Anda melakukan transaksi sebanyak mungkin karena itu berkaitan dengan komisi mereka. Mintalah saran broker yang baik dari kenalan yang bisa dipercaya. Hindari membeli saham hanya karena Anda fanatik dengan merk atau label tertentu sebab Anda bertujuan untuk mencari keuntungan, bukan fanatisme. Hindari menyaring informasi saham dari media seperti internet; baik berupa email atau forum-forum yang tidak jelas asal-usulnya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar